Showing posts with label puisi. Show all posts
Showing posts with label puisi. Show all posts

30 May 2013

Malam

Mata aku kelabu fikiran aku buntu

Aku kembali hanya pada Yang Satu
Sungguh kerna aku sayang
Hati jiwa kelam berduka
Menanti walau hanya sebayang

Jiwa resah dia ke mana
Senyap sepi tanpa berita

Biar ronta aku dalam diam
Kerna aku , dia & Alam

kian kelam. . .

20 April 2013

Yang Manakah Engkau

yang aku tahu
ada dua jenis manusia di bumi ini
hanya ada dua, sungguh, tak lebih

bukan pendosa dan orang suci, karena lazimnya
sulit mencari kebajikan yang murni, ataupun
kejahatan yang sama sekali tak berbelas kasih

bukan yang kaya dan yang miskin, sebab
untuk membedakan keduanya kita harus tahu
kelimpahan nurani dan kesihatannya

bukan yang rendah hati dan si sombong diri
karena sepanjang kehidupan, siapapun yang sombong
takkan lagi dianggap sebagai manusia

bukan yang bahagia dan yang bersedih hati 
karena tahun-tahun yang lewat, membawakan tawa
silih berganti dangan duka bagi tiap manusia

tidak,
dua macam manusia yang kita bicarakan adalah

19 March 2012

Jihad Cinta

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang


Atas nama cinta. . “Aku naik saksi tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad itu pesuruh Allah. .”
Atas nafas cinta. .Subhanallah. .Alhamdulillah. .Allahu Akhbar. .
Jihad cinta buat-Mu ya Rabb

Pertemuan kita rancangan Penguasa
Pertemuan dihadiahi rasa cinta
Terpisah jasad hanya sementara
Kerana pertemuan bukan milik kita

Biar...

Jarak hati cuma Dia ketahui
Cinta kami pada Maha Menyintai
Kerana janji-Nya yang pasti
Memimpin ke jalan bahagia abadi

Jihad cinta tulus buatmu ya Rabb. .pelihara nadi-nadi ini agar sentiasa mengingatiMu.



-ASOA-

6 December 2011

BIARLAH HARUM DI HATI

Usah Di Tanya Kenapa,
Tiada Seribu Mahupun Satu,
Kuntuman Mawar Tersentuh,
Tanda Kasih Ku Di Jemari....

Bukan Ku Tak Mahu,
Kerna Ku Risau,
Biarpun Setangkai Di Sisi,
Persinggahan Duri Hanya Derita....

Izinkan Ku Hapus Tangkai,
Andai Ada Terluka,
Hanyalah Jemari Ku,
Setia Mendakap Tusukan....

Ku Tak Ingin Tangisan,
Mengalir Sengsara,
Hanya Secebis Senyuman,
Ku Pinta Sepi Bicara....

Biarlah Kelopak Merah,
Kekal Beradu Di Taman Hati,
Mekar Harum Selamanya,
Di Sisi Insan Bernama Kekasih....

Ku Nukilkan Puisi,
Bagai Doa Yang Bertalu,
Pinta Ku Kau Sejahtera,
Di Bawah Naungan KasihNYA....


Credit : Pujangga Gelita

2 December 2011

If He isn't ...

Ya Allah
Kau yang maha tahu segalanya


bila kehadiranku,
mengganggu hatinya,
tidak membawa kebaikan padanya,
maka Kau pisahkanlah,
aku redha.

bila aku tak layak dan bukan yang terbaik buatnya,
maka Kau jauhkanlah.

bila aku bukan yang tertulis,
untuk melengkapkan separuh dari agamanya,
maka jarakkanlah agar tiada mengundang rasa kecewa.

bila aku bukan yang terbaik,
bila aku bukan yang tercatat dalam takdir,
maka jarakkanlah..pisahkanlah,
then take him away from me.



ya benar atas iman,
cuma Kau fahami hasrat hati ini,
buat secebis harapan yang tidak pernah lelah untuk cuba bernafas,
andai penantian ini ada jawapannya,
pujuklah hati ini untuk setia di jalan yang Kau redha.

1 December 2011

November Kelabu

Ingin aku memutar waktu.
Dimana aku masih dalam buaian seorang ibu.
Kan ku benahi semua.
Semua yang ada.
Semua yang mengecewakan.
Semua yang membelenggukan.
Dan semua keterpurukan..

November Yang Kelabu...

Usia dunia sudah merenta.
Tiang langit kan roboh seketika.
Bintang kejora kan meredup tak berlentera.
Begitupun sang suria.
Lebih ganas dari sedia kala.

November Yang Kelabu...

Izinkan batinku mengucap khilaf padamu.
Izinkan ragaku berdzikir seuntai Do'a.
Dan biarkan jiwaku bersujud dalam lembaran sejadah...

Aminn. . .

17 September 2011

Mahabbah Cinta Rabiah


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم 


TUHANku, tenggelamkan aku dalam cintaMU
Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku dalam jumpaMU
TUHANku, bintang-gemintang berkelap-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu-pintu istana pun telah rapat tertutup
TUHANku, demikian malampun berlalu
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah
Apakah persembahan malamku KAU Terima
Hingga aku berhak mereguk bahagia
Ataukah itu KAU Tolak, hingga aku dihimpit duka,
Demi kemahakuasaan-MU
Inilah yang akan selalu ku lakukan
Selama KAU Beri aku kehidupan
Demi kemanusiaan-MU,
Andai KAU Usir aku dari pintuMU
Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku padaMU sepenuh kalbu

♥♥
Ya ALLAH, apa pun yang akan ENGKAU
Karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuhMU
Dan apa pun yang akan ENGKAU
Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabatMU
Karena ENGKAU sendiri, cukuplah bagiku

♥♥
Aku mengabdi kepada TUHAN
Bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku padaNYA
Ya ALLAH, jika aku menyembahMU
Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembahMU
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembahMU
Demi ENGKAU semata,
Janganlah ENGKAU enggan memperlihatkan keindahan wajahMU
Yang abadi padaku

♥♥
Ya ALLAH
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku di antara segala
Kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat ENGKAU
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa denganMU
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah KAU katakana
Kini, perbuatlah seperti yang ENGKAU Kehendaki

♥♥
Aku mencintaiMU dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diriMU
Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingatMU
Cinta karena diriMU, adalah keadaanMU mengungkapkan tabir
Hingga ENGKAU ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
BagiMU pujian untuk semua itu

♥♥
Buah hatiku, hanya ENGKAU yang kukasihi
Beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehadiratMU
ENGKAUlah harapanku, kebahagiaan dan kesenanganku
Hatiku telah enggan mencintai selain dari ENGKAU

♥♥
Hatiku tenteram dan damai jika aku diam sendiri
Ketika KEKASIH bersamaku
CintaNYA padaku tak pernah terbagi
Dan dengan benda yang fana selalu mengujiku
Bila dapat kurenungi keindahanNYA
Dia akan menjadi mihrabku
Dan rahasiaNYA menjadi kiblatku
Bila aku mati karena cinta, sebelum terpuaskan
Akan tersiksa dan lukalah aku di dunia ini
Oh, penawar jiwaku
Hatiku adalah santapan yang tersaji bagi mauMU
Barulah jiwaku pulih jika telah bersatu dengan MU
Oh, sukacita dan nyawaku, semoga kekallah
Jiwaku, KAUlah sumber hidupku
Dan dariMU jua birahiku berasal
Dari semua benda fana di dunia ini
Dariku telah tercerah
Hasratku adalah bersatu denganMU
Melabuhkan rindu

♥♥
Sendiri daku bersama CINTAku
Waktu rahasia yang lebih lembut dari udara petang
Lintas dan penglihatan batin
Melimpahkan karunia atas doaku
Memahkotaiku, hingga enyahlah yang lain, sirna
Antara takjub atas keindahan dan keagunganNYA
Dalam semerbak tiada tara
Aku berdiri dalam asyik-masyuk yang bisu
Ku saksikan yang datang dan pergi dalam kalbu
Lihat, dalam wajahNYA
Tercampur segenap pesona dan karunia
Seluruh keindahan menyatu
Dalam wajahNYA yang sempurna
Lihat DIA, yang akan berkata
“Tiada TUHAN selain DIA, dan DIAlah Yang maha Mulia.

♥♥

Rasa riangku, rinduku, lindunganku,
Teman, penolong dan tujuanku,
Kaulah karibku, dan rindu padaMU
Meneguhkan daku
Apa bukan padaMu aku ini merindu
Oh, nyawa dan sahabatku
Aku remuk di rongga bumi ini
Telah banyak karunia KAU berikan
Telah banyak..
Namun tak ku butuh pahala
Pemberian ataupun pertolongan
CintaMU semata meliput
Rindu dan bahagiaku
Ia mengalir di mata kalbuku yang dahaga
Adapun di sisiMU aku telah tiada
KAU membuatkan dada kerontang ini meluas hijau
KAU adalah rasa riangku
KAU tegak dalam diriku
Jika aku telah memenuhiMU
Oh, rindu hatiku, aku pun bahagia



"Semoga nanti diri ini juga akan menjadi perindu cinta Illahi yang kekal abadi"

9 September 2011

Kitab Cinta : Puisi Wali buat Mustika

Ini adalah senaskhah kesedihan yang aku kirimkan melalui jiwaku yang dipenuhi dukacita kepada sebuah jiwa yang lain.
Sesungguhnya kau telah berhasil menghancurkan belengguku dan meraih kemerdekaan...

Sudah bertahun aku mengikat tali cintaku tanpa maknaSudah bertahun malamku berlalu menunggumu, Maha Pencipta di dalam persembunyianku yang ditemani keangkuhan dunia
Kau juga adalah penyembuh bagi semua yang salah pada diriku
Namun saat ini, Kau juga adalah penyakitku
Kau seperti mahkota yang dibuat untukku tetapi menghiasi insan lain...

Kau adalah syurga, aku yakini itu namun aku tidak menemukan kunci untuk membuka gerbangnya..
Kau ibarat seperti seorang pencuri yang sedang bergembira dengan apa yang dicurinya..
Kau mencuri segala jiwa dan cinta yang ada
Jalan cinta sejati hanya dapat ditempuhi oleh mereka yang siap untuk melupakan diri mereka
Demi cinta, kesetiaan harus dibayar dengan darah dari jantung kita, dari ketenangan jiwa kita
Jikalau tidak, cinta kita tidak bererti apa-apa maka biarkanlah cinta kita menjadi pelindung rahsia-rahsia kita
Biarkan kesengsaraan yang dibawa oleh cinta membelah jiwa...

Marilah kita berjalan menuju kepadaNya, mengadap dan bersujud
Memalingkan wajah kepadaNya, memberikan segala jiwa kepadaNya dengan membawa cinta sejati yang tidak akan pernah mati kerana cinta buatNya akan kekal abadi...



Salam dari gembala rindu,

Wali


cintaku bagai ayat-ayat yang terpatri dalam helaian kitab

Tak tertampung perasaan ini jika puisi seindah ini dikirim oleh orang yang diharapkan cintanya. Terlalu indah hingga bisa buat mata saya bergenang dan hati berombak kuat. Surutnya tidak tahu bila.

Puisi di atas adalah daripada ceritera Kitab Cinta, gabungan cerita antara Malaysia dan Indonesia. Tidak pasti milik siapa nukilan ini tapi sungguh dalam maksudnya, sampai tepat ke dalam hati, jika difahami. Tergiang-ngiang dalam pemikiran.. sama seperti kisah Yusuf a.s. bersama cinta insannya Zulaikha...

Cukup indah buat yang mengerti...
  

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...